Jumat, 02 Oktober 2020

Merayakan Kemerdekaan dan Hari Istimewa sambil Menikmati Indahnya The Lawu Park

Hai kawan, traveling kali ini adalah pengalaman berkesan yang aku rasakan, karena traveling kali ini adalah momen dimana aku merayakan momen bertambahnya usiaku di tempat yang indah sekaligus istimewa. Tidak pernah terbayang sebelumnya, karena semenjak usia ku selalu bertambah dan semakin dewasa, aku hanya menginginkan merayakan momen itu dirayakan dengan hal yang sederhana. Namun hari itu, keluargaku sudah menyiapkan kado istimewa untukku. Tepat di hari ulang tahunku tepatnya di hari kemerdekaan ini kami sekeluarga berada di The Lawu Park, tempat ini berada persis di depan Gunung Lawu dimana biasanya tepat pada malam sebelum kemerdekaaan, dipenuhi oleh para pendaki yang ingin mendaki puncak dan merayakan euforia kemerdekaan di atas puncak Gunung Lawu. Tepatnya di tempat ini kami bisa melihat persis di depan mata kami sendiri betapa megah dan indahnya ciptaan Allah yang satu ini, tentunya dengan udara dan pemandangan yang menyejukan mata. 

The Lawu Park ini adalah tempat rekreasi, wisata kuliner, dan resort, yang bisa dikunjungi bersama dengan keluarga maupun orang-orang tersayang. The Lawu Park berada di Jl. Tawangmangu Magetan km 9 Bulakrejo, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. The Lawu Park menyediakan beberapa penginapan dengan konsep dan model yang berbeda-beda, ada superglamping, glamping dan cottage yang bisa dinikmati dengan tarif mulai dari Rp. 300.000 - Rp. 650.000 dimana fasilitas yang ada didalamnya juga tersedia air hangat, tv dan juga free breakfast. Jangan khawatir, untuk menemani liburan kalian, tempat ini juga telah menyediakan wahana permainan seperti lawu jeep adventure, outbond , sewa atv & trail, flying fox, taman bermain, taman kelinci & domba, dan ada juga rumah pohon yang bisa kalian gunakan untuk berfoto agar terlihat lebih dekat dengan latar belakang Gunung Lawu. artikelku ini juga sudah tayang disini, silahkan bisa diklik disini... https://www.reddoorz.com/blog/id/places-to-visit/merayakan-kemerdekaan-dan-hari-istimewa-sambil-nikmati-indahnya-the-lawu-park

Kamis, 17 September 2020

Perempuan Tanah Jahanam (Terjebak di masa lalu hingga mengubur kutukan)

           Sumber gambar : Liputan6.com

Kisah ini dimulai dari Maya yang bekerja sebagai penjaga karcis tol yang pada malam hari sedang bertugas dan tiba-tiba diganggu oleh seorang laki-laki misterius. Ia sudah berusaha menelepon sahabatnya, Dini agar bisa mengirimkan bantuan kepadanya, namun malangnya Maya tidak bisa melarikan diri dari pemuda misterius itu, dan tetap dilukai meskipun petugas kepolisan datang menolongnya dan menembak pria misterius itu hingga mati. 
Semenjak peristiwa itu terjadi Maya dan dini memutuskan beralih profesi menjadi penjual kain dan membuka toko di pasar. Namun suatu ketika maya penasaran dengan kejadian yang pernah menimpanya dan mencoba mencari tahu hingga akhirnya dia menemukan sobekan mantra yang diselipkan di pahanya, hingga maya berhasil menemukan jati dirinya bahwa dia berasal dari sebuah desa bernama Harjosari, dan maya ingin menguak lebih dalam tentang masa kecil dan keluarganya. 
Beberapa hari kemudian Maya dan Dini pergi ke desa itu dan menaiki sebuah bus dengan perjalanan yang memakan waktu lama, namun di tengah perjalanan maya melihat tiga anak kecil yang sedang berdiri padahal waktu itu hari sudah gelap dan tengah malam, Maya semakin penasaran dan ingin cepat sampai ke desa itu, hingga akhirnya maya dan dini berhasil sampai ke desa itu dan bertemu dengan pemuda bernama Nano yang bekerja sebagai kusir yang mengantarkannya ke desa Harjosari, dan di desa itu Maya berhasil menemukan rumah tua tempat peninggalan Ayah dan ibu Maya sewaktu ia masih kecil. Maya juga berhasil menemukan makam kedua orang tuanya, namun dia menemukan keanehan kepada tatapan warga yang melihatnya, dan Maya pun bingung sebenarnya ada apa dengan desa itu dan masa lalu keluarganya.
Saat Maya sedang mencari makan dan kembali lagi ke rumahnya, dia mencari Dini yang ditinggalnya sendiran dan tidak berhasil menemukannya. Ia menunggu hingga malam namun tak ada kabar darinya, dan nomornya juga tidak berhasil dihubungi. Kemudian ia berusaha mencarinya keluar rumah, dan tiba-tiba Maya melihat sekerumun orang yang ada disebuah rumah, dan ternyata dia melihat seorang wanita melahirkan dan bayi yang dibunuh tanpa kulit. Melalui Ratih ia berhasil sembunyi dirumahnya dan mengetahui sebuah kutukan yang berhubungan dengan dirinya dan juga mengetahui bahwa dini telah dibunuh dan kulitnya dijadikan sebuah wayang, betapa terkejutnya dia bahwa saat ini dia juga sedang dicari dan menjadi buronan orang desa karena mereka percaya dengan membunuh dan mengkuliti anak yang pertama lahir dengan kutukan itu akan mengubur semua kutukan itu.
Ratih membawa Maya menuju pintu keluar utara desa, dan menunggu Nano yang sudah menaiki motor dan akan menjemputnya, namun sayangnya saat ia telah sampai Nano malah dijebak oleh orang desa, dan dibunuh, dan saat itu juga Maya menceritakan bahwa ia telah bertemu suami Ratihh dikota dan berusaha mencoba membunuhnya. Ratih yang terkejut tetap tidak marah kepada Maya dan tetap membantunya melarikan diri. Namun sayangnya, saat Maya berusaha melarikan diri dengan menumpangi pick up yang ditemuinya dijalan, supir pick up itu malah diganggu dan kecelakaan hingga Maya terpental sampai ia dirasuki oleh ketiga anak kecil yang pernah dlihatnya. Anak kecil itu berusaha mengajak masuk Maya ke dalam masa lalu mereka dan menceritakan segalanya, bahwa sesungguhnya mereka adalah anak kecil yang dibunuh oleh ayah maya dan dikuliti dijadikan wayang. Maya adalah anak kecil hasil dari perzinahan ibunya (Nyai Shinta) dan Ki Saptadi yang saat ini telah menjadi Kepala Desa di desa itu. Ibu Ki Saptadi (Nyi Misni) tidak ingin maya dilahirkan sehingga ia berusaha mengutuk Maya menjadi anak pertama yang dilahirkan tanpa kulit. Ibu Ki Saptadi memiliki dendam masa lalu kepada kakek Maya yang telah menghamilinya dan melahirkan anaknya ki Saptadi, sehingga ia tidak ingin hal yang sama terulang kembali. Ketiga anak kecil itu mengatakan bahwa kutukan itu bisa hilang jika kulit dan tulang mereka disatukan dan dikubur dalam satu tempat yang sama. 
Saat itu juga Maya tersadarkan dan kembali kerumah itu bersama dengan Ratih dan berusaha mencari dan menguburkan tulang dan kulit mereka. Namun malangnya, ketika Maya berusaha keluar dari rumah itu dan kabur dari desa itu, Maya telah dikerubungi oleh sekumpulan warga desa dan kemudian digantung dalam posisi terbalik dan akan dikuliti, dan saat itu juga ada warga yang akan melahirkan, beruntungnya Maya berhasil menjelaskan semuanya kepada Ki Saptadi bahwa bukan dialah penyebab bayi-bayi yang lahir itu mendapat kutukan lahir tanpa kulit, namun penyebabnya adalah ketiga anak kecil yang telah dikuliti oleh ayahnya dan baru saja telah ia kumpulkan dan satukan kulit mereka kembali sehingga kutukan itu telah berakhir hingga akhirnya bayi itu mendapatkan kesempatan dilahirkan dan bayinya lahir terbukti dengan selamat dan sehat sebelum Ki Saptadi dan Ibunya membunuh Maya. Namun setelah mengetahui Maya adalah anak kandungnya dan ibunya telah memperdayainya selama ini Ki Saptadi bunuh diri dan kemudian ibunya pun ikut bunuh diri. Maya selamat dan dapat keluar dari desa itu dan menjalani kehidupannya kembali di kota. 
Lokasi film ini berada di Desa Harjosari (Jawa Timur) yang dikelilingi oleh empat jenis hutan, yang salah satunya hutan pinus, lalu hutan homogen kayu-kayu besar, hutan bambu, dan hutan heterogen di dekat desa. Rumah besar yang ada dalam film berada di Banyuwangi, sudah tua dan tidak dihuni hampir 30 tahun, yang keaaannya sangat cocok dengan cerita yang ada. (info liputan 6.com)
Film ini disutradai oleh sutradara ternama yang pernah terlibat dalam film "Pengabdi Setan" yaitu Joko Anwar, dan tidak kalah pentingnya peran utamanya dibintangi oleh Tara Basro (Maya), dan peran pendukung Marissa Anita (Dini), Asmara Abigail (Ratih), Ario Bayu (Ki Saptadi), Christine Hakim (Nyi Misni), Aghniny Haque (Laras), Faradina Mufti (Nyai Shinta), Teuku Rifnu Wikana (Bimo),  dan Abdurrahman Arif (Nano)

Kamis, 27 Agustus 2020

Traveling Asik di tengah Pandemi ke Mojosemi Forest Park

                          

                          

Suasana wisata kali ini tampak sangat berbeda, karena terbatasnya gerak yang disebabkan oleh pandemi, Covid-19 telah membuat dampak yang sangat luar biasa terutama dibidang pariwisata, tak terkecuali wisata yang ada di Selatan Jawa Timur ini. Setelah menempuh beberapa jam perjalanan, sesampainya disana kami diperbolehkan masuk dan menikmati area wisata Mojosemi Forest Park, tentunya dengan berbagai peraturan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, misalnya dengan mencuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan di area wisata dan selalu menggunakan masker. 

Pengalaman berwisata di tempat terbuka dengan pemandangan hutan yang asri dan luas ini tentunya adalah pertama kalinya menikmati udara bebas nan sejuk dengan menggunakan masker, padahal udara disana sangat sejuk dan segar mengingat letaknya yang berada ditengah-tengah pepohonan yang rimbun dan berbatasan dengan Gunung Lawu. Namun bisa datang ke tempat ini saja dengan keadaan pandemi seperti ini sudah merupakan kesempatan luar biasa dan pengalaman asyik yang bisa disyukuri dan nikmat yang berikan dari Tuhan. 

                        Dok : Pribadi

Sedikit informasi yang saya dapatkan bahwa Mojosemi Forest Park ini dibuka pada Desember 2016, area ini dulunya adalah hutan yang kemudian dirubah menjadi sebuah tempat permainan outdoor dan beroperasi mulai pukul 09.00-16.00, dan terletak di sebalah barat Telaga Sarangan, Jawa Timur Kalau mau menuju ke tempat ini cukup menempuh perjalanan sekitar 3-4 jaam dari Kota Semarang. Mau tahu apa saja permainan menarik yang bisa kita coba ? Yuk disimak yah.. :)

Harga tiket masuknya cukup murah kok yaitu hanya sekitar Rp. 25.000 (anak), dan Rp. 35.000 (dewasa) untuk tiket terusan yang ingn mencoba menikmati wahana paintball, shooting target, dan atv. Buat yang suka tantangan cocok banget nih kalo mau nyobain wahana permainan High Rope, Atv, Archery, Shooting Target, Paintball, & Airsoft Zone. Oh ya kalau mau mengelilingi track lawu tour bisa dengan menaiki Jeep yang sudah disediakan loh, namun memang harus merogoh kocek lumayan dalam yaitu sekitar Rp. 175.000, seru banget deh, walaupun melewati jalanan yang sangat terjal. Selain itu untuk yang mau berkuda di area hutan bisa juga cobain kuda dengan tarif yang dipatok sekitar Rp. 40.000, uniknya lagi kudanya sudah punya nama masing-masing loh, jadi berkesan dan bikin inget kan kalo kalian kangen sama kudanya (hehe). Tarif permainan wahana diluar harga tiket masuk yah, kira-kira sekitar Rp. 30.000 - Rp. 150.000. 

                          Dok : Pribadi

Kalau ada yang mau menginap disini juga bisa, ada Camping Ground, Container hotel, Tenda deck, dan juga Lawu Forest Park yang dipatok dengan harga Rp. 650.000 - Rp. 950.000. Untuk yang tidak membawa makanan dari luar dan ingin sekali makan disini juga bisa berkunjung ke Pinus Resto, Eucalyptus Resto, dan Warung Pojokan dengan harganya yang relatif masih murah untuk tempat wisata, selain itu kapan lagi bisa menikmati makan enak di tempat dengan pemandangan hutan yang menyejukkan mata. 

                      Dok : Pribadi
  
                           Dok : Pribadi

                        Dok : Pribadi


                          Dok : Pribadi

Namanya tempat wisata tidak lengkap kalau kita tidak bisa selfie atau berfoto-foto manis di tempat itu. Jangan khawatir, teman-teman juga bisa loh selfie di spot-spot selfie yang sudah disediakan di tempat ini. Ada Air Terjun Tirtomojo, Argosungging Selfie Deck, Eucalyptus Selfie Deck, Dragonfly Selfie, Umbrella Selfie, dan Hammock. Oh ya untuk teman-teman yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak-anak kecil ada juga nih Children Playground dan Dinosaurus Park, kita berasa dibawa ke zaman purbakala era dinosaurus dan bisa melihat berbagai macam jenis dinosaurus yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terlihat nyata. 


Cukup sekian cerita dari saya, semoga teman-teman bisa berkesempatan berwisata ke tempat ini juga. Terima kasih sudah mampir... 

Sabtu, 21 Maret 2020

sepenggal ceritaku

Oh duniaku , akhir akhir ini aku cemas memikirkanmu, tentang wabah oenyakit yg sedang melanda dirimu, banyaknya bencana alam, gunung merapi dan seringnya petir yg kudengar sahut menyahut dengan menggelegarnya. 
Apakah yg sedang engkau lamunkan sehingga banyak yg terjadi dengan engkau, apakah kau gusar dan marah , karena tubuhmu telah dirusak oleh berbagai macam manuasi dengan beraneka ragam tingkahnya

Kamis, 21 November 2019

Arini "Masih ada Kereta yang Akan Lewat Untuk Hidup Kita"

                          Doc : google.com
Arini, seorang wanita yang mencoba melupakan masa lalunya yang buruk, pada suatu ketika dalam liburannya di Jerman saat sedang dalam kereta bertemu dengan Nick, seorang pria yang usianya terpaut 15 tahun dengannya. Nick yang saat itu masih belum menyelesaikan kuliahnya dan belum punya pekerjaan, jatuh cinta kepada Arini, wanita karir yang mapan. Nick dengan kegigihannya selalu mengejar Arini meski ia tahu banyak halangan untuk kedepannya, Nick tetap setia menemani arini meski ia tahu Arini pernah menikah dan telah mempunyai anak.
Pada awalnya Arini menolak Nick karena ia belum siap menjalin hubungan yang baru, apalagi dengan seseorang yang usianya terpaut jauh. Arini masih trauma dengan masa lalu pernikahannya. Arini memutuskan untuk kembali ke Indonesia, tepatnya di Yogyakarta, tempat tinggalnya bersama dengan orang tuanya.
Di Yogyakarta ia dipromosikan untuk menjadi CEO baru disuatu perusahaan , dan ia kembali bertemu dengan mantan suaminya, Helmi, yang juga menjadi bawahannya yaitu Kepala Promosi. Arini mengetahui bahwa Helmi telah menikah lagi dengan Ira sahabatnya yang menjodohkannya dahulu dan menjadikan ia sebagai alat untuk menutupi perselingkuhannya dengan Helmi dibelakang suami Ira. Ia merasa sakit hati atas apa yang diperlakukan oleh mereka berdua belasan tahun.
Sampai pada akhirnya Arini dapat mengungkapkan kasus penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh Helmi, Arini merasa puas karena dengan sendirinya dapat membalaskan rasa sakit hatinya dengan apa yang dilakukan oleh Helmi sendiri. Ia dapat memecat Helmi dari perusahaan, melaporkan kasusnya dan menyeret Helmi ke polisi, dan menuntut ganti rugi uang perusahaan yang digelapkan oleh Helmi.
Namun dibalik penggelapan yang dilakukan Helmi, Arini menemukan fakta lain bahwa ternyata selama ini Helmi melakukan itu semua demi pengobatan anak mereka Ela yang diduga Arini telah meninggal, dan saat ini sedang membutuhkan ginjal Arini. Lalu apakah yang harus dilakukan oleh Arini ditengah semua masalah yang dihadapinya? Maukah ia menyelamatkan anaknya meskipun ia sangat membenci ayah dari anak yang telah dilahirkannya dan juga Ira sahabatnya ? Bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Nick yang sudah serius ingin bersama dengannya?
Film yang diproduksi tahun 2018 ini merupakan film yang diproduksi ulang dengan wajah baru sejak tahun 1987 dan 1988 lalu, pada tahun 1987 dengan disutradai Sophan Sophiaan dan tahun 1988 yang disutradai Wim Umboh, film ini diangkat dari Novel "Biarkan Kereta itu lewat" karangan Mira Widjaja, yang dimainkan oleh artis legendaris Widyawati, Rano Karno, Sophan Sophiaan, dan lainnya.
Film ini dapat menghadirkan ketegaran seorang wanita yang lemah dan kemudian dapat bangkit dari segala kepahitan masa lalunya, dan keikhlasan hati seorang ibu yang mampu menolong anaknya meskipun ia tidak bisa melupakan masa lalunya, dan merelakan sahabatnya untuk tetap melanjutkan kehidupannya bersama dengan mantan suaminya dan tetap merawat anaknya. Film ini dibintangi oleh artis papan atas Aura Kasih , Morgan Oey, dan Olga Lydia dengan disutradai oleh Ismail Basbeth dan Sentot Sahid sebagi editor. Film ini juga telah memenangkan penghargaan dalam Festival Film Bandung untuk Penata Editing Terpuji Film Bioskop.

Sabtu, 09 November 2019

Menikmati dinginnya Negeri di Atas Awan

Kali ini saya ingin bercerita mengenai liburan singkat saya di daerah yang terkenal dengan namanya "Negeri di Atas Awan" lebih tepatnya berada di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Di tempat ini saya bisa menemukan pemandangan yang indah bak negeri di atas awan seperti di negeri-negeri dongeng. Pagi itu kami berangkat pukul 01.00 dini hari. Kami menaiki mobil pribadi, melewati jalur bandungan dan melewati jalan yang berliku-liku untuk menempuh perjalanan sampai ke Dieng, kami harus melewati jalan yang berkelok-kelok, dan menempuh banyak pengorbanan, waktu tidur yang dilakukan di mobil dengan keadaan perut yang digoyang-goyang dan perut yang mual.
Tapi perjalanan kami yang sangat berat itu terbayar lunas oleh indahnya pemandangan yang ada di Dieng, meskipun kami disambut dengan udara yang sangat dingin dan angin yang lumayan kencang. Sebenarnya kami ingin sekali naik ke puncak Bukit Sikunir, namun sepertinya kesempatan tidak memihak kepada kami, hingga akhirnya kami tiba pukul 05.00 dan cuaca disana sudah terang, matahari sudah terbit perlahan, jadi kami tidak sempat melihat matahari terbit. Namun tidak masalah, karena kami masih bisa melihat Pemandangan Sembungan Negeri Diatas Awan. 

Dieng juga memiliki objek wisata lain seperti Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Dieng Volcano Theater, Telaga Merdada, Telaga Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Tempat pilihan wisatawan yang sering banyak dikunjungi selain Bukit Sikunir yaitu Kawah Sikidang dan Candi Arjuna, sayangnya saat itu Candi Arjuna sangat ramai, sehingga kami memilih untuk mengunjungi Kawah Sikidang.


Kawah Sikidang ini tak kalah menariknya dari Bukit Sikunir yang memiliki pemandangan danau dan awannya yang indah, Kawah Sikidang juga memiliki daya tarik sendiri berupa kawah-kawah kecil yang ada di wisata tersebut. Uniknya Di Kawah Sikidang terdapat satu kawah besar dengan suhu 80-90 derajat celsius, dan biasanya ada beberapa wisatawan yang sengaja memasak telur rebus dengan memasukkannya ke dalam keranjang, dan cukup menunggu 8-10 menit sampai telur itu matang. Di Kawah ini juga terdapat area motor cross dan flying fox sehingga membuat wisatawan dapat menikmati tempat itu, dan sepanjang jalan keluar terdapat warga - warga asli Dieng yang menjajakan dagangannya seperti carica dengan beraneka macam rasa, kentang asli perkebunan, madu asli dieng, ukiran-ukiran bunga-bunga cantik, aneka-aneka gorengan yang tak kalah gurih, dan masih banyak lagi. 
Sepulangnya dari Dieng, kami melewati pemandangan yang tak kalah indahnya, seperti perkebunan kentang dan carica yang ada disebelah kanan kiri, sehingga perjalanan pulang kami tidak membosankan dan tidak menakutkan meskipun harus melewati jalan menanjak, menurun, dan berkelok-kelok. 
Terima kasih telah membaca ceritaku, semoga bermanfaat ... 😊

Jumat, 18 Oktober 2019

Resensi Film "Koki-Koki Cilik 1"


                                                                Sumber : MNC Pictures

Mengisahkan tentang beberapa anak yang pergi ke Cooking Camp, Cooking Camp adalah kompetisi memasak yang dikhususkan untuk anak – anak belajar, bermain, dan terutama mengasah kemampuan mereka dalam berkompetisi memasak. Cooking Camp adalah impian Bima, seorang anak laki-laki yang mempunyai mimpi dan cita-cita seperti ayahnya, sehingga dia dan ibunya bersama-sama menabung agar bisa mengikuti Cooking Camp. Meskipun uang yang dikumpulkan Bima dan ibunya masih belum cukup untuk mengikuti Cooking Camp, ternyata keberuntungan memihak pada Bima lewat kebaikan hati para tetangganya yang membantunya mengumpulkan uang untuk menutupi kekurangan biaya pendaftaran Cooking Camp. Di Cooking Camp, Bima bertemu dengan Chef Grant seorang Kepala Sekolah di Cooking Camp dan Pak Malik Pemilik Cooking Camp. Bima bertemu dengan anak-anak lainnya di sana yaitu Niki, Kevin, Melly, Alva dan termasuk Key cucu Pak Malik . mereka bermain dan belajar bersama perihal pengetahuan memasak hingga menjadi akrab dan membantu satu sama lain.
Suatu ketika saat Bima dan teman-temannya pergi Ke Kebun mengambil sayuran untuk dijadikan bahan masakan, tak disangka Bima malah dikerjai dengan seorang anak bernama Oliver yang tidak menyukai Bima karena kegigihannya dalam memasak, terlebih lagi Bima bisa masuk 10 besar dalam kompetisi Cooking camp, Oliver mengarahkan petunjuk arah ketempat yang tidak seharusnya dituju, tak disangka kejailan Oliver malah mentakdirkan Bima bertemu dengan Chef Gilang yang saat ini tinggal di sekitar Cooking Camp dan bekerja menjadi staf cleaning di Cooking Camp, dan Chef Gilanglah yang mengajari Bima dalam memasak masakan yang belum pernah dimasak oleh Bima sehingga mengantarkan Bima untuk masuk ke babak final.
Kompetisi Cooking Camp juga mempertemukan Bima dengan teman barunya Audrey yang dikenal sebagai pemenang kompetisi Cooking Camp tiga tahun berturut-turut. Audrey mempunyai bakat memasak yang sangat luar biasa, cekatan, dan tak tertandingi, meski begitu ia bagaikan robot yang disetir oleh ibunya untuk melakukan apa yang diinginkan oleh ibunya, Meski Audrey memiliki cita-cita tersendiri menjadi dancer profesional. Lalu mampukah Bima memenangkan kompetisi Cooking Camp meskipun langkahnya selalu dicurangi oleh Oliver dan mampukah Bima mengalahkan Audrey sang juara berturut-turut di Cooking Camp ?
Film koki – koki cilik mengajarkan arti sebuah kebersamaan, persahabatan, dan tentunya sebuah kompetisi harus dilakukan dengan kejujuran dan tidak boleh dilakukan dengan kecurangan, film ini juga mengajarkan bahwa dalam sebuah kompetisi menang dan kalah tidak terlalu penting, yang terpenting adalah sebuah proses dalam mengejar mimpi dan cita-cita, dan film ini juga mengajarkan bahwa seorang anak bebas memilih mimpi dan cita-cita sesuai yang dikehendakinya bukan meminta anak melakukan apa yang orang tua minta. 
Koki-Koki Cilik merupakan film drama anak Indonesia yang bertema memasak dan telah tayang pada tahun 2018 dan disutradai oleh Ifa Isfansyah. Film ini dibintangi oleh artis cilik pendatang baru yaitu Chloe Xaviera yang juga keponakan Agnes Monica, Farras Fatik, Alifa lubis (Pemenang Little Miss Indonesia tahun 2013), Finalis Junior Master Chef Indonesia Musim 1, Patrick Milligan, Penyanyi cilik Romaria, Marcello, Morgan Oey, Aura Kasih, Ringgo Agus Rahman, Fanny Fabriana, dan masih banyak lagi. 








Rabu, 16 Oktober 2019

Panggung Budaya & Kuliner Tanah Airku


Semarang, 4 Oktober 2019 - Saya bersama teman saya mengunjungi wisata Kota Lama dalam rangka menyegarkan fikiran selepas penat setelah bekerja, kami bertemu di Taman di sebelah Gereja Blenduk yang telah dibangun sejak lama, kami menemukan "Galery Industry Kreatif Semarang" dan kami melihat-lihat koleksi - koleksi yang ada didalamnya, ternyata banyak sekali koleksi kuno yang telah tersimpan di galeri ini baik itu untuk dijual maupun hanya dipamerkan saja. Galeri ini berisikan uang - uang kuno dibawah tahun 2000an, barang-barang antik yang sudah jarang ditemui, koleksi koran dan surat kabar pada zaman dahulu yang tulisannya masih menggunakan ejaan lama, dan bahasa Belanda, dan juga koleksi - koleksi batik yang kainnya bagus dan nyaman. 

Tak disangka setelah kami keluar tidak jauh dari galeri, kami menemukan berbagai stand kuliner yang berasal dari Jawa Tengah maupun stand kuliner lainnya, yaitu beberapa jenis makanan seperti nasi ayam, gudeg, jamu pak jun yang bermanfaat bagi kesehatan, siomay, coto Makassar, aneka seafood seperti kerang dan cumi bakar, tahu gejrot, susu sapi dengan berbagi rasa, dan lainnya.




Diantara berbagai pilihan kuliner yang akan kami santap malam itu, saya dan teman saya memilih Nasi ayam/Nasi Liwet Bu Widodo, kuliner khas Semarang ini sudah beroperasi sejak tahun 1944.  Nasi Ayam Bu Widodo ini sudah lama berjualan di sekitaran Simpang Lima Semarang di depan Tugu Pemuda, di seberang pojok Masjid Raya Baiturrahman, atau di sekitaran 100 meter dari Lawang Sewu. Harga satu porsinya juga sebanding dengan rasa dan isinya, yaitu sekitar Rp.11.000 - Rp. 15.000, namun jika ada penambahan lauk seperti sate akan menambah biaya sekitar Rp. 3.000 - Rp. 5.000. Satu porsi nasi ayam biasanya berisikan nasi, tahu opor, labu siam, telur, sayur krecek, dan juga suwiran ayam, rasa yang dinikmati adalah sedikit pedas dan manis, dan ditambah dengan sambal, sedangkan pilihan lauknya mulai dari opor daging kampung, usus, sate jerohan, dan krupuk.

Setelah kami menyantap makanan sampai habis, kami menonton film di kursi-kursi yang sudah disediakan didepan LCD dan panggung yang bertuliskan "Panggung Budaya dan kuliner Tanah Airku", film yang diputar yaitu berjudul "Merah Putih" sesuai dengan tema yang diusung pada acara yang telah diselenggarakan di Semarang ini. Film ini merupakan film drama historis Indonesia yang dirilis tahun 2009 dan merupakan bagian pertama dari rangkaian "Trilogi Merdeka" yang merupakan trilogi film perjuangan pertama di Indonesia. Sayangnya pengunjung pada malam itu tidak terlalu banyak dan ramai sehingga minat untuk menonton film  bertema perjuangan tersebut masih kurang. 

Demikianlah cerita saya tentang pengalaman saya yang sudah menyempatkan waktu untuk menghadiri acara yang diselenggarakan di Semarang ini, semoga ada kesempatan dan waktu saya untuk menuliskan resensi film tentang "Trilogi Merdeka".

Minggu, 06 Oktober 2019

Mengintip Koleksi Kendaraan Bersejarah dan Antik di "Museum Angkut" Malang



      Bagi kalian pecinta mobil dan kendaraan bersejarah dan antik, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke wisata "Museum Angkut" yang berada di Kota Malang tepatnya di Jl.Terusan Sultan Agung Atas, Desa Ngaglik, Kecamatan Batu, Malang. Museum ini tidak terlalu jauh jaraknya jika kalian menempuh perjalanan dari Universitas Brawijaya Malang, bagi yang membawa kendaraan pribadi baik itu mobil ataupun motor, bisa dimanfaatkan untuk berkeliling - keliling kompleks arena Jatim Park yang berdekatan dengan museum ini, ataupun juga bisa menikmati wisata petik apel di kebun apel, namun untuk yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa menggunakan sarana transportasi online hanya berkisar Rp. 50.000. Museum angkut mempunyai luas sekitar 3,8 hektar di lereng Gunung Panderman.
         Museum ini adalah satu-satunya museum di Indonesia yang memiliki beragam koleksi sarana transportasi yang lengkap dari seluruh dunia. Koleksi mobil dan motor yang ada di dalamnya saat ini merupakan sarana transportasi yang langka dan sudah jarang ditemui dimanapun.
          Museum Angkut berdiri pada tanggal 9 Maret 2014 yang juga dibangun dan dikelola oleh Jawa Timur Park Group yang  telah membangun Batu Secret Zoo, Jatim Park I, II, dan III, Batu Spectacular, Eco Green Park, Predator Fun Park, The Bagong Adventure, dan Museum Satwa.  Tempat ini cocok digunakan untuk belajar mengetahui informasi dan sejarah kendaraan di berbagai dunia.

Museum Angkut sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a.   Zona Edukasi.
    Saat pertama kali masuk ke dalam museum ini, pengunjung akan disambut dengan banyaknya kendaraan masa lampau seperti mobil-mobil dan motor-motor dari zaman ke zaman dan ada juga mobil Chrysler Windsor Deluxe yang sering digunakan Presiden Ir. Soekarno dan helikopter pertama kepresidenan Indonesia Bell 47J, yang didapatkan sebagai bagian dari barter politik antara presiden Ir. Soekarno dengan pemerintah USA untuk pembebasan agen CIA allen pope yang terlibat pemberontakan PRRI/Permesta di Laut Ambon.


                                       
                                          doc : pribadi

b.   Zona Alat Transportasi Indonesia
      Di zona ini ada bermacam jenis kendaraan seperti onthel yang berjejer rapi, motor-motor tua yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, kereta kencana berkabin yang pada masanya dimiliki oleh kaum elit sosial seperti bangsawan jawa ataupun diluar jawa, dan ada juga patung pembalap terkenal Valentino Rossi beserta mobil balap kesayangannya.





                                          doc : pribadi

c.  Zona Runway 27 Airport.
    Di zona ini akan banyak ditemui berbagai macam jenis pesawat seperti LA-4-200 berwarna kuning dan B206LR berwarna merah, tidak ketinggalan juga pesawat Republik Indonesia Boeing 737-200 yang sering digunakan pada masanya. Pesawat boeing 737-200 adalah pesawat yang sering digunakan oleh Presiden Indonesia, di pesawat itu kita juga dapat memasukinya secara bergantian dan melihat bagian-bagian yang ada dalam pesawat tersebut, seperti ruang kerja, ruang bersantai, dan ruang makan presiden, yang lebih menariknya lagi kita juga bisa berfoto dengan presiden ketiga kita yaitu B.J Habibie, meskipun hanya dengan patung yang menyerupai beliau. Dengan adanya patung dari beliau sendiri ini dimaksudkan agar kita mengenang jasanya dalam mempopulerkan pesawat pertama yang ada di Indonesia bertipe N250.




                                                    doc : Pribadi

d.  Zona Pecinan dan Sunda Kelapa.
    Bagi kalian yang menyukai sejarah orang-orang tionghoa dan Belanda zaman dahulu,disini akan disajikan suasana lingkungan tionghoa pada zaman dahulu, dan juga kendaraan seperti andong, bajaj, dan kapal-kapal yang digunakan para pedagang di Sunda Kelapa atau Batavia itu sendiri.

 

 

                                                    doc : Pribadi

e.   Zona Gengster Town. 
     Bagi yang suka mengumpulkan foto yang instagramable, zona ini paling cocok digunakan untuk berfoto dan berselfi ria, karena zona ini dibuat seperti background film-film kota gengster pada umumnya.

                                          Doc : Pribadi

f.  Zona Eropa.
    Bagi kalian yang menyukai keindahan Negeri Eropa, di area ini selain menampilkan koleksi mobil-mobil Eropa, kalian juga dapat berfoto dan berselfi ria dengan berlatar belakang tempat-tempat yang ada di Eropa, contohnya seperti Menara Eifel (Paris), London Market Hall (London), Tembok Berlin (Jerman), dan yang lainnya.


                                                    doc : pribadi
g.    Zona Istana Buckingham.
      Bagi kalian yang menyukai negara Inggris, di area ini akan seperti merasa berada di Istana          Buckingham yang dilengkapi dengan berbagai alat transportasi khas Inggris.

                                                    doc : pribadi

h.    Zona Las Vegas. 
     Disini pengunjung akan merasa berada di kota yang terkenal dengan julukannya kota judi yang terletak di Amerika Serikat. 
i.     Zona Pasar Apung.
     Surga untuk para pecinta kuliner dan pengoleksi barang-barang unik di seluruh Indonesia ada di sini. Area ini banyak menyediakan berbagai souvenir khas dari Museum Angkut yang dapat dijadikan oleh-oleh dan juga berbagai macam makanan tradisional. Zona ini merupakan titik terakhir bagi pengunjung untuk berstirahat dan beribadah karena di area ini juga tersedia musholla.


                                          doc : pribadi

Museum Angkut mulai dibuka pukul 12.00 s/d 20.00 wib saat hari senin-sabtu, sedangkan hari minggu saat waktu kunjungan lebih ramai dari biasanya museum ini telah dibuka pukul 10.00 s/d 20.00 wib. dengan harga tiket yang dikenakan pada hari biasa (senin-kamis) Rp. 71.000, sedangkan akhir pekan (Jumat-Minggu/tanggal merah) Rp. 100.000. Jika pengunjung membawa tambahan kamera sendiri, pengunjung diwajibkan untuk membayar biaya tambahan sebesar Rp. 30.000. Oh ya sebagai info tambahan buat pengunjung yang berasal dari luar kota Malang yang ingin berkunjung ke Kota Malang maupun sebaliknya yang berasal dari Malang ingin berkunjung ke Semarang dan sekitarnya (via jawa timur-jawa tengah ataupun sebaliknya) selain bisa menggunakan jalur kereta api, kita juga bisa menaiki jasa transportasi travel yang dapat diantar ke tempat penginapan atau tempat tujuan langsung, saya merekomendasikan untuk menggunakan jasa travel megantara trans travel yang dapat dihubungi lewat website https://malangsemarang.com/ , diwebsite itu sudah dijelaskan tempat tujuan dan tarif yang dikenakan.
Selamat berkunjung, dan semoga info ini bermanfaat ya, terima kasih... 












Sabtu, 28 September 2019

Sinopsis Film "Bumi Manusia" (2019)

                                   
  (foto :https://www.biem.co/read/2019/06/19/42085/falcon-pictures-rilis-poster-film-bumi-manusia/)

        Film terbaru Hanung Bramantyo, Bumi Manusia yang baru saja tayang pada bulan Agustus,  berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia ini, Mengisahkan tentang perjuangan seorang Nyai (Gundik) pada zamannya untuk memperjuangkan haknya, dan kisah cinta dua anak manusia yang berbeda bangsa (Annelies dan Minke).  
       Pada zaman penjajahan bangsa kolonial dan noni-noni Belanda, adalah zaman dimana kaum pribumi masih dianggap rendah , dan bangsa-bangsa mereka dianggap tinggi derajatnya. Maka dari itu HBS (Hoogere Burgerschool), adalah pendidikan menengah umum pada zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda sendiri, Eropa atau anak-anak elite pribumi yang mempunyai jabatan-jabatan tinggi dipemerintahan. Salah satunya adalah Minke (nama julukan yang ia peroleh dari gurunya waktu kecil), anak seorang Bupati Bojonegoro oleh teman-temannya, ia sering dianggap berbeda karena memiliki warna kulit yang gelap tidak seperti kulit bangsa eropa kebanyakan. Meski begitu Minke adalah anak yang cerdas & pintar menguasai dan berkomunikasi dengan bahasa Belanda , ia juga berbisnis kecil-kecilan mebel yang ia tawarkan pada orang tua teman-temannya disekolah.
         Hingga pada suatu ketika, Minke remaja berteman dengan Robert Suurhof (anak indo yang juga bersekolah di HBS) yang berteman dengan Robert Mellema seorang anak dari Herman Mellema , orang asli keturunan Belanda yang mempunyai kebun dan peternakan di Wonokromo. Minke diajak oleh Suurhof untuk bertamu dirumah Robert Mellema, disanalah Minke bertemu dengan seorang gadis bernama Annelies yang merupakan adik dari Robert Mellema dan juga Nyai Ontosoroh (gundik) yang merupakan ibu dari Annelies dan Robert.yang mengubah jalan dan takdir hidupnya. 
Sifat kedua kakak beradik ini sangatlah berbeda dan sangat bertolak belakang, disisi lain meskipun Annelies memiliki kakak yang tidak menyukai kaum pribumi, ia sangat mengaggumi ibunya yang merupakan keturunan asli pribumi yang baik hati, pandai , dan tingkah lakunya yang seperti nyonya-nyonya Eropa yang cerdas dan pandai berbisnis, Nyai Ontosoroh tidak sama seperti gundik-gundik lain (istri simpanan) laki-laki eropa. Nyai ontosoroh atau Sanikem, Sanikem muda dijual oleh ayahnya kepada Herman Mellema yang saat itu menjanjikannya akan menggantikan Sanikem dengan jabatan juru bayar kepada ayahnya. Namun Herman Mellema tidak seperti laki-laki Belanda lain yang memperlakukan gundik-gundiknya dengan kasar dan kejam, ia memperlakukan Sanikem dengan amat baik, diajarinya berbahasa Belanda dan berbisnis hingga akhirnya Sanikem pandai mengelola bisnis perkebunan dan peternakan Herman Mellema, terlebih lagi Sanikem menyukai Minke yang disuruhnya untuk memanggil dirinya "Mama".
       Namun kebahagiaan keluarga mereka berubah ketika menemukan ayah mereka telah mati terkulai disebuah rumah bordir. Kematian Herman Mellema membuat kasus yang panjang dipengadilan yang saat itu dihakimi oleh bangsa Belanda sendiri untuk mengungkap siapa pembunuh Herman Mellema sebenarnya, hingga membuat kisah ini begitu dramatis dan pelik antara ibu (Nyai ontosoroh) dan Annelies, Darsam (orang kepercayaan nyai), dan Minke yang saat itu dijadikan saksi dan diduga terlibat oleh kematian Herman Mellema terlebih lagi ia dan Annelies saling mencintai. 

          Cerita dalam film ini diadaptasi dari Novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer yang kemudian dikemas menjadi sebuah film yang dapat membangkitkan rasa semangat juang bangsa dalam memperjuangkan haknya. Selain itu karakter Minke diperankan oleh Iqbal Ramadhan yang telah sukses memerankan film sebelumnya, dan Annelies oleh Mawar Eva De Jongh, seorang penyanyi dan aktris baru yang sedang mengembangkan karirnya. Film ini juga melibatkan beberapa pemain seperti Sha Ine Febriyanti (Nyai Ontosoroh), Ayu Laksmi (Ibu Minke), Giorgino Abraham (Robert Mellema), Jerome Kurniawan (Robert Suurhoof), dan Bryan Domani (Jan Daperste).
Selain itu, Musisi legenda Iwan Fals juga menjadi pengisi soundtrack dalam film ini bersama dengan Once, dan Fiersa Besari, yang mengcover kembali lagu "Ibu Pertiwi" menjadi versi mereka sendiri. Ada banyak nilai dan pelajaran yang disampaikan dalam Film ini, diantaranya untuk mengajarkan semangat juang para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan hak yang sama di negaranya sendiri, dan juga menghargai perbedaan-perbedaan satu sama lain diantara banyaknya suku dan budaya di Indonesia. 


Senin, 03 Desember 2018

Semarang sore ini.

03 desember 2018
Langit gelap pekat, rintik-rintik hujan mulai turun membasahi sepanjang jalan semarang sore ini. Aktifitas tetap seperti biasanya dan jam sudah menunjukkan pukul 15.00, satu jam lagi waktunya untuk ku pulang kerumah setelah seharian menghabiskan waktu didepan komputer kerjaku.
Kukira hari ini tetap seperti hari-hari biasanya, yg hanya hujan sebentar  kemudian langit terang kembali dan mendukung ku untuk bersantai dirumah secepatnya.
Namun kali ini sang pencipta bumi dan seisinya berkata lain, hujan tetap turun semakin deras disertai angin kencang, dan beberapa pohon tumbang dibeberapa jalanan kota Semarang. Tepat pukul jam 16.45 kuberanikan untuk pulang dan menaiki kendaraan roda duaku dan berharap semoga ia bersahabat sampai kerumah. Ternyata beberapa meter baru saja ku jalan, sudah disambut oleh genangan air dijalanan pintas yang biasa kulewati, setelah keluar dari gang lain, kemudian beberapa meter lagi ku disambut oleh lampu lalu lintas yang mati karena memang baru saja listrik mati saat hujan turun yang membuat semrawut jalanan dan beberapa batu-batu yang jatuh, beberapa meter kemudian disambut lagi oleh macetnya jalanan kendaraan roda dua dan empat , berhimpit-himpit dan berdesak-desakkan dijalanan yg kulalui sambil merasakan dinginnya udara, daun-daun dan ranting-ranting yang telah jatuh karena angin kencang. Perjalanan yg begitu sangat melelahkan , dingin, dan menakutkan.
Sampai maghrib pun tiba , aku pun bergegas untuk mampir sebentar dipom bensin yg kulewati, dan menyempatkannya untuk sholat sebentar, karena aku percaya Allah pasti akan memberikan ku dan orang-orang yang aku sayangi keselamatan karena mereka melewati sore ini dengan penuh perjuangan. Aku masih beruntung karena aku tidak menemui pohon tumbang yang mewarnai perjalananku dan air-air yang mengenang sampai ketinggian lutut orang dewasa, dan juga tempat bekerja sekarang yang sangat layak bahkan tidak lagi ada drama-drama kebanjiran dan knalpot rusak karena kemasukan air lagi. Padahal bisa saja jika Allah menghendaki ia bisa mengambil nyawa kita saat keadaan yg menakutkan seperti ini, namun ia masih ingin tetap memberikan kesempatan kita untuk tetap bersujud kepadanya dan memohon ampunannya.
Oh allahku, Yang maha segalanya.
Terima kasih atas kesempatan yg telah engkau berikan sampai malam ini, masih diizinkan untuk bertemu kedua org tuaku, menikmati kasurku yang empuk,meskipun ini adalah kesempatan yg sekian kalinya engkau berikan setelah beribu-ribu kesulitan yg aku lewati. Aku sangat percaya bahwa sebuah perjuangan yg berat akan dibalas dengan sebuah kebaikan tentu dgn usaha kita sendiri.
Aku sangat bersyukur karena sekarang telah diberikan tempat kerja yg lebih  baik dengan beberapa harapan yg aku inginkan  juga yg sudah terwujud, juga teman-teman disekelilingku yang teramat baik untukku. Dan aku percaya bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan (QS. Al Insyirah : 5-6).
Wahai manusia - manusia yg masih diberikan kesempatan untuk sampai  dirumahmu dgn selamat malam ini, cukupkah kejadian sore ini menjadikan bahan renungan untuk kalian agar segera berubah menjadi lebih baik, dan menjadikan sisa-sisa waktu yg kalian miliki di dunia ini untuk lebih bermanfaat dan berguna. Tentunya lebih mendekatkan diri lagi kepada yg telah memberikan kehidupan sampai saat ini.

Senin, 26 November 2018

Pagiku yang belum pernah terjadi.

Sarapan pagi ini ditemani oleh segelas susu dan segelas mie (mie gelas). Seperti biasanya setelah ku masukkan mie dalam gelas dan susu dalam gelas , ku tuangkan air untuk menyeduh mereka yang menemani pagiku ini, tetap seperti cara yang biasanya ku aduk mie agar menjadi lunak dan susu agar menjadi manis .
Namun sesuatu yang sangat menggelikan terjadi, bumbu yang belum kucampurkan ke dalam mie gelas tadi malah ku masukkan ke dalam susu yang sudah berubah rasanya menjadi manis, dan jadilah susu kental manis rasa asin gurih , dan mie yang hambar karena bumbunya sudah habis. Sempat kuminum sebentar susunya namun rasanya sangat aneh, hingga tak berani untuk terus meminumnya sampai masuk ketenggorokan dan berakhir di lambung. Lalu ku putuskan saja untuk ku buang susu manis rasa asin gurih tersebut, dan membuatnya yang baru, dan juga membuka bungkus mie yang baru & menambahkan bumbunya ke dalam mie yg hambar tadi.
Nah kalo begitu kan sarapannya jadi normal lagi, dan tidak akan ada yg namanya drama sakit perut kalo sudah sampai kekantor.
Kenapa ya secara tidak sadar aku bisa melakukan hal sekonyol itu ? Mungkin ini terjadi karena alam bawah sadar kita ingin menggerakan sesuatu yang diluar normal biasanya. Mungkin ada kaitannya dengan isi pikiran kita.
Jadi intinya "Jangan terlalu memikirkan banyak hal apalagi tidak penting untuk hidupmu, sampai memenuhi isi fikiranmu, berikan mereka ruang untuk benar-benar pergi dari pikiranmu sejenak dan kembali pada saatnya atau benar-benar pergi selamanya". 

Selasa, 26 Januari 2016

Namun Dia Hanyalah Pelangi, bukanlah Matahari

Entah sudah berapa lama sejak aku mengenalnya, banyak cerita yang slalu ku bagi dengannya. tak terkecuali dengan kisah cintaku dulu dengan dia,dia,dan dia. tapi tak pernah kudengar keluhannya yang bosan dengan celotehanku. meskipun tak pernah ada waktu kita berdua untuk bersama2 dalam jangka waktu yang lama, dan suasana yang nyaman. maka tiba pada saat tahun ketiga dimana kamu harus pergi untuk mengejar cita-citamu.
Hari ini adalah hari dimana kamu berdiri memakai jas dan topi togamu dengan didampingi kedua orang tua, dan orang - orang tersayangmu. Aku yang saat itu kebetulan datang untuk memberikan selamat kepada orang lain, tak pernah menyangka akan berpapasan denganmu di depan pintu gedung auditorium wisuda. Tak sungkan ku menyapamu dan memberikan ucapan selamat kepadamu.

"Mas Ari, Selamat ya sudah diwisuda, akhirnya perjuangan 3 tahun di bangku kuliah selesai, ucapku kepadanya"
"Sama - sama dek, semoga cepat menyusul ya. Alhamdullilah."begitu balasnya untukku.
Dan hanya sesingkat itu obrolan dan pertemuan kami karena begitu padatnya kerumunan wisudawan dan wisudawati saat itu.

Dan sejak saat itu, aku tak pernah melihatmu lagi ditempat dimana aku melihatmu bersama laptop kesayanganmu itu.

Minggu, 20 Januari 2013

Bahagiaku Karnamu


Kala Bulan menyinari
Langit dan alam semestanya
Seandainya kamu tahu
Betapa aku menyayangimu

Di saat malam tiba
Kala bulan menerangi duniamu
Seandainya kamu tahu
Betapa aku membutuhkanmu
Betapa aku merindukanmu
Betapa aku ingin memilikimu
Bukan hanya sebagai bayanmu

Aku merindukan disaat aku
Pertama kali aku mengenal kamu
Namun saat telah mengenalmu
Aku merasakan kenyaman yang terdalam

Kutau mungkin itu sangat sulit
Untuk menjadi kekasihmu
Tapi saat ini
Telah menjadi sedikit bagian hidupmu pun
Aku bahagia




Merayakan Kemerdekaan dan Hari Istimewa sambil Menikmati Indahnya The Lawu Park

Hai kawan, traveling kali ini adalah pengalaman berkesan yang aku rasakan, karena traveling kali ini adalah momen dimana aku me...