Kamis, 21 November 2019

Arini "Masih ada Kereta yang Akan Lewat Untuk Hidup Kita"

                          Doc : google.com
Arini, seorang wanita yang mencoba melupakan masa lalunya yang buruk, pada suatu ketika dalam liburannya di Jerman saat sedang dalam kereta bertemu dengan Nick, seorang pria yang usianya terpaut 15 tahun dengannya. Nick yang saat itu masih belum menyelesaikan kuliahnya dan belum punya pekerjaan, jatuh cinta kepada Arini, wanita karir yang mapan. Nick dengan kegigihannya selalu mengejar Arini meski ia tahu banyak halangan untuk kedepannya, Nick tetap setia menemani arini meski ia tahu Arini pernah menikah dan telah mempunyai anak.
Pada awalnya Arini menolak Nick karena ia belum siap menjalin hubungan yang baru, apalagi dengan seseorang yang usianya terpaut jauh. Arini masih trauma dengan masa lalu pernikahannya. Arini memutuskan untuk kembali ke Indonesia, tepatnya di Yogyakarta, tempat tinggalnya bersama dengan orang tuanya.
Di Yogyakarta ia dipromosikan untuk menjadi CEO baru disuatu perusahaan , dan ia kembali bertemu dengan mantan suaminya, Helmi, yang juga menjadi bawahannya yaitu Kepala Promosi. Arini mengetahui bahwa Helmi telah menikah lagi dengan Ira sahabatnya yang menjodohkannya dahulu dan menjadikan ia sebagai alat untuk menutupi perselingkuhannya dengan Helmi dibelakang suami Ira. Ia merasa sakit hati atas apa yang diperlakukan oleh mereka berdua belasan tahun.
Sampai pada akhirnya Arini dapat mengungkapkan kasus penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh Helmi, Arini merasa puas karena dengan sendirinya dapat membalaskan rasa sakit hatinya dengan apa yang dilakukan oleh Helmi sendiri. Ia dapat memecat Helmi dari perusahaan, melaporkan kasusnya dan menyeret Helmi ke polisi, dan menuntut ganti rugi uang perusahaan yang digelapkan oleh Helmi.
Namun dibalik penggelapan yang dilakukan Helmi, Arini menemukan fakta lain bahwa ternyata selama ini Helmi melakukan itu semua demi pengobatan anak mereka Ela yang diduga Arini telah meninggal, dan saat ini sedang membutuhkan ginjal Arini. Lalu apakah yang harus dilakukan oleh Arini ditengah semua masalah yang dihadapinya? Maukah ia menyelamatkan anaknya meskipun ia sangat membenci ayah dari anak yang telah dilahirkannya dan juga Ira sahabatnya ? Bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Nick yang sudah serius ingin bersama dengannya?
Film yang diproduksi tahun 2018 ini merupakan film yang diproduksi ulang dengan wajah baru sejak tahun 1987 dan 1988 lalu, pada tahun 1987 dengan disutradai Sophan Sophiaan dan tahun 1988 yang disutradai Wim Umboh, film ini diangkat dari Novel "Biarkan Kereta itu lewat" karangan Mira Widjaja, yang dimainkan oleh artis legendaris Widyawati, Rano Karno, Sophan Sophiaan, dan lainnya.
Film ini dapat menghadirkan ketegaran seorang wanita yang lemah dan kemudian dapat bangkit dari segala kepahitan masa lalunya, dan keikhlasan hati seorang ibu yang mampu menolong anaknya meskipun ia tidak bisa melupakan masa lalunya, dan merelakan sahabatnya untuk tetap melanjutkan kehidupannya bersama dengan mantan suaminya dan tetap merawat anaknya. Film ini dibintangi oleh artis papan atas Aura Kasih , Morgan Oey, dan Olga Lydia dengan disutradai oleh Ismail Basbeth dan Sentot Sahid sebagi editor. Film ini juga telah memenangkan penghargaan dalam Festival Film Bandung untuk Penata Editing Terpuji Film Bioskop.

Sabtu, 09 November 2019

Menikmati dinginnya Negeri di Atas Awan

Kali ini saya ingin bercerita mengenai liburan singkat saya di daerah yang terkenal dengan namanya "Negeri di Atas Awan" lebih tepatnya berada di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Di tempat ini saya bisa menemukan pemandangan yang indah bak negeri di atas awan seperti di negeri-negeri dongeng. Pagi itu kami berangkat pukul 01.00 dini hari. Kami menaiki mobil pribadi, melewati jalur bandungan dan melewati jalan yang berliku-liku untuk menempuh perjalanan sampai ke Dieng, kami harus melewati jalan yang berkelok-kelok, dan menempuh banyak pengorbanan, waktu tidur yang dilakukan di mobil dengan keadaan perut yang digoyang-goyang dan perut yang mual.
Tapi perjalanan kami yang sangat berat itu terbayar lunas oleh indahnya pemandangan yang ada di Dieng, meskipun kami disambut dengan udara yang sangat dingin dan angin yang lumayan kencang. Sebenarnya kami ingin sekali naik ke puncak Bukit Sikunir, namun sepertinya kesempatan tidak memihak kepada kami, hingga akhirnya kami tiba pukul 05.00 dan cuaca disana sudah terang, matahari sudah terbit perlahan, jadi kami tidak sempat melihat matahari terbit. Namun tidak masalah, karena kami masih bisa melihat Pemandangan Sembungan Negeri Diatas Awan. 

Dieng juga memiliki objek wisata lain seperti Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Dieng Volcano Theater, Telaga Merdada, Telaga Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Tempat pilihan wisatawan yang sering banyak dikunjungi selain Bukit Sikunir yaitu Kawah Sikidang dan Candi Arjuna, sayangnya saat itu Candi Arjuna sangat ramai, sehingga kami memilih untuk mengunjungi Kawah Sikidang.


Kawah Sikidang ini tak kalah menariknya dari Bukit Sikunir yang memiliki pemandangan danau dan awannya yang indah, Kawah Sikidang juga memiliki daya tarik sendiri berupa kawah-kawah kecil yang ada di wisata tersebut. Uniknya Di Kawah Sikidang terdapat satu kawah besar dengan suhu 80-90 derajat celsius, dan biasanya ada beberapa wisatawan yang sengaja memasak telur rebus dengan memasukkannya ke dalam keranjang, dan cukup menunggu 8-10 menit sampai telur itu matang. Di Kawah ini juga terdapat area motor cross dan flying fox sehingga membuat wisatawan dapat menikmati tempat itu, dan sepanjang jalan keluar terdapat warga - warga asli Dieng yang menjajakan dagangannya seperti carica dengan beraneka macam rasa, kentang asli perkebunan, madu asli dieng, ukiran-ukiran bunga-bunga cantik, aneka-aneka gorengan yang tak kalah gurih, dan masih banyak lagi. 
Sepulangnya dari Dieng, kami melewati pemandangan yang tak kalah indahnya, seperti perkebunan kentang dan carica yang ada disebelah kanan kiri, sehingga perjalanan pulang kami tidak membosankan dan tidak menakutkan meskipun harus melewati jalan menanjak, menurun, dan berkelok-kelok. 
Terima kasih telah membaca ceritaku, semoga bermanfaat ... 😊

Merayakan Kemerdekaan dan Hari Istimewa sambil Menikmati Indahnya The Lawu Park

Hai kawan, traveling kali ini adalah pengalaman berkesan yang aku rasakan, karena traveling kali ini adalah momen dimana aku me...