Sabtu, 09 November 2019

Menikmati dinginnya Negeri di Atas Awan

Kali ini saya ingin bercerita mengenai liburan singkat saya di daerah yang terkenal dengan namanya "Negeri di Atas Awan" lebih tepatnya berada di Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Di tempat ini saya bisa menemukan pemandangan yang indah bak negeri di atas awan seperti di negeri-negeri dongeng. Pagi itu kami berangkat pukul 01.00 dini hari. Kami menaiki mobil pribadi, melewati jalur bandungan dan melewati jalan yang berliku-liku untuk menempuh perjalanan sampai ke Dieng, kami harus melewati jalan yang berkelok-kelok, dan menempuh banyak pengorbanan, waktu tidur yang dilakukan di mobil dengan keadaan perut yang digoyang-goyang dan perut yang mual.
Tapi perjalanan kami yang sangat berat itu terbayar lunas oleh indahnya pemandangan yang ada di Dieng, meskipun kami disambut dengan udara yang sangat dingin dan angin yang lumayan kencang. Sebenarnya kami ingin sekali naik ke puncak Bukit Sikunir, namun sepertinya kesempatan tidak memihak kepada kami, hingga akhirnya kami tiba pukul 05.00 dan cuaca disana sudah terang, matahari sudah terbit perlahan, jadi kami tidak sempat melihat matahari terbit. Namun tidak masalah, karena kami masih bisa melihat Pemandangan Sembungan Negeri Diatas Awan. 

Dieng juga memiliki objek wisata lain seperti Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Dieng Volcano Theater, Telaga Merdada, Telaga Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa. Tempat pilihan wisatawan yang sering banyak dikunjungi selain Bukit Sikunir yaitu Kawah Sikidang dan Candi Arjuna, sayangnya saat itu Candi Arjuna sangat ramai, sehingga kami memilih untuk mengunjungi Kawah Sikidang.


Kawah Sikidang ini tak kalah menariknya dari Bukit Sikunir yang memiliki pemandangan danau dan awannya yang indah, Kawah Sikidang juga memiliki daya tarik sendiri berupa kawah-kawah kecil yang ada di wisata tersebut. Uniknya Di Kawah Sikidang terdapat satu kawah besar dengan suhu 80-90 derajat celsius, dan biasanya ada beberapa wisatawan yang sengaja memasak telur rebus dengan memasukkannya ke dalam keranjang, dan cukup menunggu 8-10 menit sampai telur itu matang. Di Kawah ini juga terdapat area motor cross dan flying fox sehingga membuat wisatawan dapat menikmati tempat itu, dan sepanjang jalan keluar terdapat warga - warga asli Dieng yang menjajakan dagangannya seperti carica dengan beraneka macam rasa, kentang asli perkebunan, madu asli dieng, ukiran-ukiran bunga-bunga cantik, aneka-aneka gorengan yang tak kalah gurih, dan masih banyak lagi. 
Sepulangnya dari Dieng, kami melewati pemandangan yang tak kalah indahnya, seperti perkebunan kentang dan carica yang ada disebelah kanan kiri, sehingga perjalanan pulang kami tidak membosankan dan tidak menakutkan meskipun harus melewati jalan menanjak, menurun, dan berkelok-kelok. 
Terima kasih telah membaca ceritaku, semoga bermanfaat ... 😊

2 komentar:

  1. Aku udah pernah juga dong ke Dieng dan lihat sunrise dari Bukit Sikunir, bagus banget dah
    Kuy muncak ke Gunung Prau 😄

    BalasHapus

Merayakan Kemerdekaan dan Hari Istimewa sambil Menikmati Indahnya The Lawu Park

Hai kawan, traveling kali ini adalah pengalaman berkesan yang aku rasakan, karena traveling kali ini adalah momen dimana aku me...